
Mini album Savior adalah pernyataan iman Radit Echoman dalam sebuah Extended Play (EP). Rilisan ini lahir dari akumulasi ujian di tengah dunia yang kian bising dan menekan. Mengambil makna Juruselamat, empat lagu dalam rilisan ini berdiri dalam garis panjang tradisi gospel dalam reggae. Kumpulan kidung dimana pujian, doa, dan refleksi spiritual tidak pernah terpisah dari realitas sosial.
“Iman bukan pelarian, melainkan jangkar: kekuatan yang menjaga manusia tetap tegak ketika sistem dan zaman bergerak semakin liar.”
Begitu pernyataan Radit atas rangkuman ide di balik Mini Album “Savior” ini.
Hanya berisi empat lagu, “Savior” dirancang ringkas namun padat. Setiap track adalah chapter musik yang berisi simpul “Dub & Doa” yang saling menguatkan: “Shalom” seperti baris baris dalam Kitab “Revelation” mengetuk pintu dengan doa damai sejahtera, yang menampilkan kolaborasi dengan penyanyi asal Bogor, Andreas Chrs.
Track berikutnya, “Iman” menjadi poros spiritual dengan permainan diksi “I-man” (leksikon ala Jamaika) dengan penyanyi tamu Dave Syauta, frontman karismatik dari band legendaris, The Paps.
Lagu ketiga, “Kasih” mengajak pendengar tentang cinta tanpa syarat, sebuah kasih korintian bersama Conrad Good Vibration, penyanyi reggae dengan gaya skolastik.
Track Penutup Mini Album ini adalah, “My Savior” yang menggarisbawahi peneguhan iman, dengan gema dan nuansa mazmur yang reverberating, bersama penyanyi tamu Denny Frust.
Mini Album “Savior” dari Radit Echoman ini berakar kuat pada estetika “dubwise reggae”, sebuah pendekatan yang sejak era roots selalu memberi ruang hening bagi kontemplasi. Mixing sengaja dibuat raw namun tegas, dengan bass yang padat dan penuh energi. Elemen gospel diperkuat lewat penggunaan lanskap suara seperti organ cathedral, gong gereja Katolik, serta paduan suara sebagai vokal latar. Mini Album “Savior” adalah sajian dengan nuansa sakral tanpa kehilangan denyut reggae yang membumi dari Radit Echoman.
Seluruh proses produksi dikerjakan mandiri di Echolabs Studio, dengan artwork hasil kolaborasi bersama Philiponk, seorang DJ prominen dan muralist asal Ibu Kota yang memberi sentuhan visual segar. “Savior” adalah kidung iman yang bersahaja, Mini Album rohani yang merangkum kesaksian personal dari dialog dalam sejarah panjang reggae sebagai musik, doa, perlawanan, dan harapan.
