Gene Simmons: Rock Telah Mati Dibunuh

KISS Rock Band
KISS Rock Band

Pentolan band rock lawas KISS, Gene Simmons, mengatakan dengan tegas bahwa musik rock telah mati. Minimnya talenta berbakat menjadi persoalan serius bagi perkembangan musik rock. Bassis veteran itu menuding bos label-label ternama ikut bertanggung jawab terhadap persoalan tersebut.

Menurut Simmons, kondisi sekarang berbeda dengan tahun 1970-an. Itu merupakan masa kejayaannya, saat pihak label turut membantu mengarahkan musisi-musisi rock.

“Sekarang Anda tidak perlu belajar bagaimana bermain gitar atau menulis sebuah lagu. Anda hanya perlu belajar bernyanyi di kamar mandi lalu mendaftar audisi The X Factor,” ujarnya berkomentar, sarat sindiran.

“Saya tidak menyalahkan X Factor atau para penyanyi pop. Tapi di manakah Bob Dylan berikutnya? Di mana Beatles berikutnya? Di mana para pencipta lagu? Banyak dari mereka sekarang harus bekerja di balik layar untuk menopang dan menulis lagu untuk musik pop,” tutur pria 65 tahun itu, melanjutkan.

Pernyataan kontroversial itu disampaikan Simmons dalam sebuah sesi wawancara dengan majalah Esquire.

Seakan belum cukup dengan komentar pedasnya, Simmons masih menambahkan: “Kematian rock bukanlah kematian yang wajar. Rock tidak mati karena usianya yang sudah tua, tetapi mati dibunuh,” ucapnya tegas.

Simmons menyalahkan pembajakan dan tidak adanya penghargaan yang layak atas musik rock. Itu yang menurutnya menjadi pembunuh genre rock. Ia mengaku sedih melihat kesulitan finansial yang dihadapi musisi-musisi muda.

Pandangan Simmons mengacu pada rendahnya honor yang dibayarkan oleh kebanyakan situs penyedia layanan streaming, seperti Spotify dan Pandora. Selain itu, ia juga menyoroti pengguna internet yang tidak menaruh perhatian penuh pada hak cipta.

“Masyarakat tidak tahu bahwa berbagi file dan pengunduhan adalah tindakan pencurian. Masalahnya, seseorang bisa dengan mudah mendapatkan musik tanpa ada pihak yang membayar royalti untuk musisi,” katanya lagi.

sumber: CNN

Recommended For You